My Movment di SMK N 1 Wanareja

Aku adalah seorang anak yatim. Ibukulah yang mengasuhku. Namun ia tidak memiliki biaya untuk pendidikanku. Aku menghafal Al-Quran saat berusia 7 tahun. Dan menghafal (kitab) al-Muwaththa saat berusia 10 tahun. Setelah menyempurnakan hafalan Al-Quranku, aku masuk ke masjid, duduk di majelisnya para ulama. Kuhafalkan hadits atau suatu permasalahan. Keadaan kami di masyarakat berbeda, aku tidak memiliki uang untuk membeli kertas. Aku pun menjadikan tulang sebagai tempat menulis”.

***

“Pemuda ini awalnya sulit untuk diandalkan oleh ayahnya. Kebiasaan hidup mewah menjadikannya anak yang manja. Dia selalu berlindung dibalik kebesaran sang ayah sehingga menyulitkan para ulama yang didatangkan untuk mendidiknya. Hingga akhirnya kelembutan dan ketegasan dua ulama besar berhasil menundukkannya, Syeikh Aaq Samsuddin dan Muhammad Ismail Al-Qurani. Ditangan sang guru dia belajar banyak hal, berhasil menghafal Al-Quran dan menguasai ilmu lainnya. Diusianya yang 14 Tahun dia menjadi pemuda yang cerdas dan taat beragama. menguasai 7 bahasa ketika berumur 23 tahun, semenjak baligh hingga meninggal tak pernah meninggalkan rawatib dan tahajjud, menaklukkan Konstantinopel sebagai janji Rasulullah Saw, pada usia 24 tahun.”

 ***

Ada di antara kita mungkin sudah bisa menerka-nerka siapa tokoh dalam penggalan dua kisah di atas. Ya, yang pertama adalah penggalan kisah Imam asy-Syafi’i rahimahullah, yang akhirnya kita kenal sebagai salah satu ulama masyhur, bahkan mazhabnya banyak diikuti di negeri kita. Dan yang kedua, juga tentu kita sudah pernah menyimak kisahnya, Muhammad al-Fatih sang penakuk Konstatinopel.

Fragmen 2 pemuda di atas memberikan pelajaran kepada para pemuda, bahwa potensi besar kaum muda masih bisa teroptimalisasi dan terarahkan untuk kepentingan Islam. Kepercayaan diri kaum muda harus terus ditumbuhkan untuk berperan dalam kebangkitan umat, karena dipundak mereka nasib masa depan kaum muslimin. Halangan ataupun godaan yang sifatnya materi tidaklah berarti jika ada keinginan atau kemauan kuat (azam) dari para kaum muda itu sendiri.

Imam Syafi’i mengingatkan kita,

Dan barangsiapa ketinggalan belajar di masa mudanya, maka bertakbirlah untuknya empat kali karena kematiannya. Demi Allah hakekat seorang pemuda adalah dengan ilmu dan takwa. (Imam Syafi’i, dari kitab Kaifa Turabbi Waladan Shalihan)

Untuk itu, harus ada upaya untuk membangunkan potensi ‘singa yang sedang tertidur’ agar kemudian menyusun rencana masa depannya sebagai pribadi yang membanggakan dengan memiliki real style alias gaya sejatinya kaum muda muslim. Pribadi yang tidak hanya menjadi ‘perhiasan’ bagi kedua orang tuanya dengan menjadi investasi pahala sebagai anak shalih-/ah, tapi juga menjadi pribadi yang berperan aktif dalam kontribusi positifnya di tengah-tengah masyarakat.

Sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah swt,

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?” (TQS. Fushshilat: 33)

Muslim Youth Movement (MY Movement) 2016 adalah sebuah titik awal untuk mengajak kaum muda bersama-sama berperan aktif menyiapkan diri dan mengikutsertakan kaum muda lainnya untuk mewujudkan cita-cita sebagai pemimpin di masa datang.

MY Movement sebuah event yang dipersiapkan untuk kaum muda, khususnya pelajar-pelajar muslim untuk berubah, bergerak, dan bangkit (move) sebagai seorang pemuda sekaligus seorang muslim. Rangkaian acara yang berisi inspirasi dari mulai sinema, training, hingga talkshow, yang diperankan, diisi dan diselenggarakan oleh kaum muda juga.

SMK N 1 Wanareja _ dalam peringatan Harlah yang ke 16 mengadakan acara My Movment , untuk  seluruh  siswa, dengan harapan kaum muda khususnya remaja SMK N 1 Wanareja , khususnya pelajar-pelajar muslim untuk berubah, bergerak, dan bangkit (move) sebagai seorang pemuda sekaligus seorang muslim. Rangkaian acara yang berisi inspirasi dari mulai sinema, training, hingga talkshow, yang diperankan, diisi dan diselenggarakan oleh kaum muda juga.

Tinggalkan Balasan